Kenali Dirimu, Maka Kau Akan Mengenal Tuhanmu 1

Sisiput | 19.01 |

untuk
"..Kenali dirimu, maka kau akan mengenal Tuhanmu.."

Kata itu ada di header blog ini setelah update blog's theme  diawal Tahun 2008, mungkin sebagian ada yang ngerti, sebagian gak, dan sebagian lain cuek bebek, dan bahkan mungkin sebagian ada yang menghina dengan mengganggap "Akh, sok agamis make kata-kata gituan di Blog..!"

It's okay, manusia memang punya kelebihan Akal dari makhluk lain ciptaan-Nya sehingga mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menanggapi stimulus berbau agamis seperti ini.

Kata itu hanyalah sebuah kata yang gw dapat dalam perjalanan spiritual menuju Ma'rifatullah (mengenal Allah), sebenarnya masih banyak kata lain yang dapat membuat gw berpikir. Berpikir, itulah yang dikehendaki-Nya dalam mencari ilmu pengetahuan.

Dalam Bahasa Arab kata itu berbunyi :

"Man arafa nafsahu faqad arafa rabbahu"
Artinya : Barang siapa mengenal akan dirinya, maka mengenallah ia akan Tuhan-Nya

Dan sejak mendapati kata itu, Gw berpikir untuk mengupas makna dibalik kata-kata itu. Dalam proses berpikir mencari makna di balik kalimat itu, gw menemukan kata baru yang semakin membuat gw bingung.

"Antal mautuqabal maut"
Artinya : Matikan dirimu sebelum kamu mati

Bagaimana mematikan diri sebelum kita mati? Akh, apa ini sajak? Puisi? atau karya seni yang berat? sehingga hanya orang seni yang dapat memahaminya?.

Okay, gw jadi bingung sekarang.

Let's make a breakdown first..

Mematikan diri = memisahkan diantara yang hidup dengan yang mati. Trus, yang dapat memisahkan itu adalah yang Hidup Tiada Mati yaitu Ruh.

Dengan adanya Ruh, manusia mendapat 7 sifat hidup yang tidak dimiliki jasad kita, sifatnya adalah :

1. Mendengar
2. Mencium
3. Melihat
4. Merasa
5. Berkehendak
6. Berkuasa
7. Berkata-kata

Tanpa itu semua, matilah si jasad ini. Ini yang menjawab sebuah kata-kata populer dikalangan sufi, "Manusia bagaikan bangkai yang berjalan"

Inilah salah satu cara yang gw temukan untuk mengenal Allah, yaitu dengan mematikan diri. Menghilangkan terlebih dahulu semua sifat hidup yang tak dimiliki jasad ini, yang sebenarnya adalah milik Ruh.

"Awaluddin Makrifatullah, Wa Makrifaturassul"
...Awal beragama adalah mengenal Allah, Mengenal rasul
Mengenal Allah = mengenal diri kita = mematikan diri = menghilangkan sifat 7 Ruh di jasad.

Bagaimana kita bisa mengaku beragama jika kita tidak mengenal siapa yang punya agama dan yang menjadi penyebar agama-Nya?

Tak kenal maka tak sayang :)

Disarankan untuk dibimbing seorang Guru untuk menjalani tahap ini. Gw bukan guru ya.., gw cuma sedang menjalani perjalanan ini dengan penuh kebahagiaan aja. Dan sekedar ingin memberikan sedikit sekali pengetahuan gw melalui tulisan ini, karena ilmu pengetahuan untuk dibagi, bukan untuk disimpan sendiri.

Ini semua tak lepas dari kekuasaan-Nya melalui my beloved father memberikan gw pencerahan dalam mendalami agama, dan juga melalui kitab yang ditulis oleh KH. Muhammad Saman Al-Banjari selaku Pembina Pondok Pesantren Nurul Islam Tarakan-Kaltim. Semoga kita selalu diberikan Hidayah dari Allah SWT. Amin.

Maaf apabila ada kesalahan dalam tulisan ini, kesempurnaan hanya milik Allah.

sumber http://cipzy.multiply.com/journal/item/66

1 Responses So Far:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum...saudaraku ujang karnadi
Sy sependapat dg apa yg km sampaikn...ilmu atau petunjuk yg sy dpt skr ini sama dgn apa yg km smpaikn..sy brusha mnuju makrifatullah.

 
Technology and Education Copyright © 2012 Prozine Theme is Designed by Lasantha and edited by Ujang Karnadi Home | RSS Feed | Comment RSS