Kunang-kunang tanda alam masih lestari 0

Sisiput | 23.21 |

Pada suatu malam, yang saat itu setelah turun hujan, saya pergi untuk mencari makanan diluar. Dan tidak sengaja saya lewat di persawahan di dekat SMK N 2 Klaten, dalam hati saya bergumam “subhanallah, sungguh indahnya ciptaanmu ya Allah”, saya melihat banyaknya kunang-kunang yang berterbangan di daerah pesawahan. Saya berkata lega, alhamdulilah alam masih lestari, walaupun tak selestari dulu. Jarang sekali saya melihat hal seperti ini, sebuah hewan berterbangan dan memancarkan cahaya dengan indahnya, di daerah perkotaan yang sering tersentuh oleh asap kendaraan dan dipenuhi dengan padatnya pemukiman hal ini sangat mustahil untuk hidupnya hewan kunang-kunang. Namun di daerah pedesaan tepatnya di senden, ngawen, klaten yang walaupun juga sudah tersentuh banyaknya asap kendaraan namun di sekelilingnya masih banyak sawah dan pepohonan yang rimbun, sehingga alam masih menyediakan mereka untuk hidup.

Sering saya dengar orang tua saya bercerita bahwa saat dia masih kecil lebih banyak lagi kunang-kunang di alam, sehingga membuat indahnya malam. Kunang-unang masih ada dan belum punah, masih ada harapan indonesia kembali menjadi paru-paru dunia, masih ada harapan bagi indonesia untuk subur kembali, untuk indonesia hijau kembali. Hanya dengan tekad, kemauan, dan kesadaran akan memiliki alam ini kita bisa menjaga alam tetap lestari banyaknya bencana bisa kita hindari.
Tuhan memberikan alam ini dalam keadaan lestari, penuhh flora dan fauna sudah selayaknya kita juga mengembalikannya dalam keadaan yang semula. Orang jawa bilang, “urip kui gor mampir ngombe”, hidup itu Cuma mampir minum. Dan yang kita punyai bukan milik kita. Bagaimana bisa, kita meminjam barang dari orang, dan kita mengembalikannya dalam keadaan buruk?, seperti itu, Tuhan meminjamkan segalanya bukan untuk kita rusak, tapi untuk kita jaga, untuk kita lestarikan dan kita rawat.
Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?
Lakukan penghijauan, kurangi memakai bahan bakar fosil, kurangi penggunaan teknologi yang merusak lingkungan dan Hijaukan Indonesia.

0 Responses So Far:

 
Technology and Education Copyright © 2012 Prozine Theme is Designed by Lasantha and edited by Ujang Karnadi Home | RSS Feed | Comment RSS