Jadi mobil ini menggunakan sistem baterei, yang bisa di-charge selama 1,5 jam, mesin mobil akan mati ketika mobil berhenti, dan mesin akan hidup ketika dijalankan dengan menyedot tenaga dari baterai. Hasilnya, asupan bensin sangat irit.
Selain lebih irit, lalu apa lagi yang bisa di jadikan pertimbangan untuk memilih mobil berteknologi Hybrid ?, pertimbangan lainnya adalah, karena mobil ini dapat menghasilkan emisi CO2 lebih sedikit.
Tetapi kenapa kok, masyarakat Indonesia belum pada memilih Mobil Berteknologi Hybrid ini ? Bisa saja karena harga mobil ini masih sangat mahal di bandingkan dengan harga mobil di Indonesia saat ini. Dikarenakan mobil ini diimpor secara utuh sehingga bea masuknya mencapai 40%. Mobil ini juga terkena pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang mencapai 20%-75%.
0 Responses So Far: