Teknologi itu luas bukan hanya satu bidang saja, dan teknologi makin hari semakin berkembang saja. Apa jadinya manusia tanpa teknologi? Dan Apa jadinya manusia dengan teknologi? Seperti yang kita ketahui, teknologi sangat bermanfaat dan sangat membantu pekerjaan manusia. Tetapi apakah kita pernah membayangkan apa akibatnya jika teknologi terus berkembang tak terkendali? Terkadang kita harus membuat sesuatu yang sangat berarti dengan mengorbankan sesuatu yang berarti pula. Anda tidak percaya? Percayalah J . contohnya saja anda ingin pergi ke suatu meeting yang sangat penting dan anda berangkat dengan mobil atau motor (Mobil dan Motor adalah teknologi) anda mungkin mendapatkan meeting dengan orang-orang yang sangat penting dan itu sangat penting bagi karir anda jadi terimakasih lah pada mobil anda, tetapi sadarkah apa yang telah kita korbankan untuk sesuatu yang sangat penting bagi anda tersebut? Tidak? Yaitu nafas! Lalu apa hubungannya dengan mobil? Hubungannya? Udara, telah kita ketahui bahwa kendaraan menggunakan bahan bakar fosil dan dari kendaraan tersebut mengeluarkan CO atau karbon monoksida akibat pembakaran yang tidak sempurna. Udara di alam yang jernih terkotori karena kepentingan dan keegoisan anda sendiri, maaf kita bukan anda.
Apakah kita pernah berfikir? Apakah yang akan kita tinggalkan untuk anak cucu kita? Walaupun saya sendiri belum menikah dan masih duduk di bangku SMK, tapi saya sudah memikirkannya jauh-jauh hari. Apakah kita akan melemparkan tanggung jawab atas apa yang kita perbuat kepada orang lain? Kepada anak dan cucu kita nanti, kepada generasi penerus bangsa, pada generasi penerus dunia? Suhu bumi naik, es di kutub utara semakin menipis, perubahan iklim tidak teratur, bencana dimana-mana, flora dan fauna sudah mau punah. Itu perbuatan siapa? Itu perbuatan kita, itu perbuatan teknologi. Teknologi telah menggeser peranan alam dan peranan manusia, bahkan teknologi dikatakan bisa menggantikan takdir, malah sudah seperti tuhan. Anda baca artikel saya tentan HAARP? Sudah seperti tuhan, menentukan iklim, dan bencana sesuka sendiri.
Lalu apakah ada buruknya teknologi itu? Pasti ada. Mungkin nanti teknologi yang memperbudak kita. Sekarang saya tanya, kalkulator dengan otak manusia cepat mana dalam menghitung?? Cepat anda? Saya ragu, pasti cepat kalkulator. Sekarang pintar mana? Manusia atau teknologi? Manusialah, kan teknologi yang menciptakan manusia, iya memang, tapi teknologi sudah melampaui kemampuan manusia.
Pernahkan anda menonton film wall-e?? Sebuah film yang diproduksi Pixar Animations Studio, film yang mengisahkan akibat dari perkembangan teknologi, akibat dari ulah manusia, kalau belum pernah liat filmnya, ini saya kasih sedikit cuplikan tentang filmnya yang saya kutip dari Wikipedia Bebas Berbahasa
“Pada awal abad ke-22, sebuah perusahaan "raksasa" Buy N Large (BnL) menguasai perekonomian di Bumi, termasukpemerintahan. Akibat dipenuhi sampah yang tidak didaur-ulang, maka Bumi menjadi sangat tercemar oleh sampah-sampah elektronik, sehingga kelangsungan hidup manusia menjadi terancam. Untuk mencegah kepunahan manusia, Shelby Forthright (Fred Willard) selakuCEO Buy N Large, melakukan pengungsian massal dari Bumi selama lima tahun di atas armada kapal luar angkasa eksekutif bernama axiom yang menyediakan setiap keperluan manusia, dan dilengkapi dengan robot-robot yang semuanya berjalan secara otomatis untuk melayani kebutuhan manusia. Setelah berabad-abad hidup dalam mikrogravitasi, manusia di pesawat Axiom banyak kehilangan kalsium, sehingga membuat mereka menjadi sangat gemuk dan tidak mampu berdiri atau berjalan. Aktivitas manusia sepenuhnya dilayani oleh robot. Pilot pesawat Axiom adalah Kapten B. McCrea (Jeff Garlin) juga memerintahkan segala tugasnya kepada sistem autopilot pesawat yang bernama AUTO (suara program MacInTalk).”
Apabila kondisi manusia seperti itu pada masa yang akan datang, bagaimana? Orang menjadi sangat malas untuk melakukan sesuatu, kerja manusia dikandalikan mesin, padahal seharusnya mesin yang dikendalikan manusia. Perkembangan teknologi itu baik, tapi alangkah baiknya jiga dibatasi perkembangannya dan tetap memberikan posisi bagi alam dan bagi manusia.
So itupilihan kita, apakah kita akan mewariskan dunia yang bobrok yang jauh dari aslinya jauh dari awal terbentuknya kepada anak cucu kita? Apakah kita bisa mempertanggung jawabkan apa yang kita lakukan sekarang? Ataukah kita akan memberikan tanggung jawab atas apa yang kita perbuat sekarang kepada anak cucu kita? Sekarang kita bayangkan, apabila anda anak dari seorang koruptor, anda anak dari seorang kriminal, lalu nama siapa saja yang jelek? Hanya orang tua anda ? tidak pastinya anda akan malu dan anda juga terkena dampak dari perbuatan orangtua anda, seper “ hai anak koruptor! Hai anak maling!” ?
Jadi anda mau jadi yang mana? Jadi oangtua yang memberi nama jelek kepada anaknya atas perbuatannya atau menjadi orang tua yang mewarisi nama baik, mewarisi lestarinya alam kepada anak cucu kita J .
Renungkanlah!!!!!
2 Responses So Far:
sekali lagi dicoba
ffffffffffffffffffffffffffffffff