Bagi mereka yang selalu menerima kekalahan, janganlah bersedih hati kawan. Karna dari sebuah kekalahan, kita bisa mengambil sebuah pelajaran, pelajaran kedewasaan, yang mungkin sulit dilakukan. Mereka yang dengan ikhlas menerima kekalahan, akan belajar tuk memenangkan perlombaan, agar tak terulang menerima kekalahan.
Bagi mereka yang slalu menang, mungkin kan sulit tuk menerima kekalahan, karna dalam kamus hidupnya tak ada kata “kalah” hanya ada “menang, menang, dan menang”.
Namun bagi mereka yang slalu menerima kekalahan, tak terasa sulit tuk menerima kemenangan, karena mungkin kemenangan itu hal yang sangat membahagiakan dan membanggakan.
Namun bagi mereka yang slalu menerima kekalahan, tak terasa sulit tuk menerima kemenangan, karena mungkin kemenangan itu hal yang sangat membahagiakan dan membanggakan.
Menang, atau pun kalah seharusnya tak kan jadi masalah, toh dalam perlombaan, entah itu perlombaan dalam hal bisnis, dan dalam hal lainnya, pasti ada yang menang dan yang kalah. Ingat kawan, tak kan ada yang menang bila tak ada yang kalah dan tak kan ada yang kalah kalau tak ada yang menang.
Sebenarnya kita hhidup di dunia ini sudah menjadi pemenang. Sebelum kita di ciptakan, saat ribuan, bahkan jutaan sperma berlomba-lomba untuk menuju kemenangan dan hasil dari kemenangan itu adalah kita. Kita adalah “pemenang”.
Tak usah kawatir tentang kekalahan kawan. Dari kekalahan kita bisa belajar cara tuk meraih kemenangan, dari kekalahan kita bisa mencapi kedewasaan, kedewasaan tuk menerima kekalahan. “Kalah” bukan berarti tidak menang, namun kita hanya menunda kemenangan atau lebih tepatnya “belum menang”. Atau mungkin kita belum siap tuk menerima “KEMENANAGAN”.
Kemenangan di dunia tiada artinya, kemenangan yang sesungguhnya ada di akhirat nanti. Jadi berlombalah dalam kebaikan, berlombalah menambah pahala kita, kurangi dosa-dosa kita. Kemenangan yang sebenarnya adalah Surga-Nya.
0 Responses So Far: